Disease - Gejala Penyakit

Penyakit Dislipidemia, Berikut Gejala dan Cara Mengobatinya di 2024 Ini!

Penyakit Dislipidemia, Berikut Gejala dan Cara Mengobatinya di 2024 Ini!

Penyakit Dislipidemia – Dislipidemia adalah kondisi yang ditandai dengan kadar lemak dalam darah yang tidak normal. Lemak dalam darah terdiri dari kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein.

Terbuka di jendela baru www.bayareacodes.org

Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel, memproduksi hormon, dan menghasilkan vitamin D. Trigliserida adalah jenis lemak yang disimpan dalam tubuh sebagai energi. Lipoprotein adalah pembawa lemak dalam darah.

Dalam kondisi normal, kadar lemak dalam darah harus berada dalam batas yang wajar. Jika kadar lemak dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.

Jenis-jenis Penyakit Dislipidemia

Berdasarkan kadar lemak dalam darah, penyakit dislipidemia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Hiperlipidemia adalah kondisi di mana kadar lemak dalam darah terlalu tinggi. Jenis hiperlipidemia yang paling umum adalah hiperkolesterolemia, yaitu peningkatan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Kolesterol LDL dikenal sebagai kolesterol “jahat” karena dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyumbatan.
  • Hipolipidemia adalah kondisi di mana kadar lemak dalam darah terlalu rendah. Jenis hipolipidemia yang paling umum adalah hipokolesterolemia, yaitu penurunan kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein). Kolesterol HDL dikenal sebagai kolesterol “baik” karena dapat membantu membuang kolesterol LDL dari tubuh.

Penyebab Penyakit Dislipidemia

Penyebab penyakit dislipidemia dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Faktor gaya hidup, seperti:
    • Pola makan tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula.
    • Kurang aktivitas fisik.
    • Obesitas.
    • Merokok.
  • Faktor genetik, seperti:
    • Hiperlipidemia familial.
    • Penyakit ginjal kronis.
    • Penyakit hati.
    • Diabetes.
Penyakit Dislipidemia, Berikut Gejala dan Cara Mengobatinya di 2024 Ini!

Gejala Penyakit Dislipidemia

Penyakit dislipidemia sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga sering disebut sebagai “silent killer”. Gejala dislipidemia yang mungkin muncul adalah:

  • Nyeri dada.
  • Sesak napas.
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Nyeri kaki.

Pencegahan Penyakit Dislipidemia

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit dislipidemia, yaitu:

  • Menjaga pola makan sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan gula. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur, yaitu setidaknya 30 menit setiap hari.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Tidak merokok.

Pengobatan Penyakit Dislipidemia

Pengobatan penyakit dislipidemia bertujuan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah agar kembali normal. Pengobatan penyakit dislipidemia dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan/atau pemberian obat-obatan.

Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah adalah:

  • Menjaga pola makan sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan gula. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur, yaitu setidaknya 30 menit setiap hari.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Tidak merokok.

Obat-obatan yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah adalah:

  • Statin, yaitu obat yang bekerja dengan menurunkan produksi kolesterol LDL.
  • Bile acid sequestrants, yaitu obat yang bekerja dengan mengikat kolesterol di usus dan mencegahnya diserap oleh tubuh.
  • Niacin, yaitu obat yang bekerja dengan menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
  • Fibrates, yaitu obat yang bekerja dengan menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Komplikasi Penyakit Dislipidemia

Komplikasi penyakit dislipidemia yang paling serius adalah penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kematian.


Pengaruh Penyakit Dislipidemia terhadap Kesehatan Jantung

Penyakit dislipidemia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan dua cara, yaitu:

  • Menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri. Plak adalah kumpulan lemak, kolesterol, dan zat lain yang dapat menyumbat arteri. Plak dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri, yang dapat mengganggu aliran darah ke jantung.
  • Meningkatkan risiko pembekuan darah. Kolesterol LDL dapat menyebabkan sel darah menjadi lebih lengket, yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Pembekuan darah dapat menyumbat pembuluh darah, termasuk arteri koroner yang memasok darah ke jantung.

Penumpukan plak dan pembekuan darah dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk:

  • Angina pektoris, yaitu nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung.
  • Serangan jantung, yaitu kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke jantung benar-benar tersumbat, yang dapat menyebabkan kerusakan atau kematian jaringan jantung.
  • Stroke, yaitu kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat, yang dapat menyebabkan kerusakan atau kematian jaringan otak.

Baca Juga : Penyakit Cracked Nipple, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya di 2024!

Penyakit Dislipidemia, Berikut Gejala dan Cara Mengobatinya di 2024 Ini!

Pemeriksaan Darah untuk Mendiagnosis Penyakit Dislipidemia

Pemeriksaan darah adalah cara yang paling umum untuk mendiagnosis penyakit dislipidemia. Pemeriksaan darah yang dilakukan untuk mendiagnosis dislipidemia adalah:

  • Lipid panel, yaitu pemeriksaan darah yang mengukur kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida.
  • Profil lipoprotein, yaitu pemeriksaan darah yang mengukur kadar kolesterol VLDL (very low-density lipoprotein) dan kolesterol IDL (intermediate-density lipoprotein).

Kadar Lemak Normal dalam Darah

Kadar lemak normal dalam darah adalah sebagai berikut:

  • Kolesterol total: 125-200 mg/dL
  • Kolesterol LDL: <100 mg/dL (untuk orang dewasa dengan risiko rendah penyakit jantung)
  • Kolesterol HDL: >40 mg/dL (untuk pria) dan >50 mg/dL (untuk wanita)
  • Trigliserida: <150 mg/dL

Jika Anda memiliki kadar lemak dalam darah yang tidak normal, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup atau pengobatan untuk menurunkan kadar lemak tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *