Disease - Gejala Penyakit

Penyakit Cracked Nipple, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya di 2024!

Penyakit Cracked Nipple, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya di 2024!

Penyakit Cracked Nipple – Cracked nipple, atau puting susu retak, adalah kondisi yang terjadi ketika puting susu ibu menyusui mengalami retakan atau luka. Cracked nipple dapat menyebabkan nyeri yang parah, dan dapat membuat proses menyusui menjadi sulit dan tidak nyaman.

Terbuka di jendela baru www.zhrpf.com

Penyebab Penyakit Cracked Nipple

Penyebab paling umum dari penyakit cracked nipple adalah teknik menyusui yang tidak tepat. Teknik menyusui yang tidak tepat dapat menyebabkan puting susu ibu teriritasi dan mengalami retakan.

Selain teknik menyusui yang tidak tepat, faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit cracked nipple meliputi:

  • Puting susu yang datar atau terbalik
  • Puting susu yang kering atau sensitif
  • Bayi yang memiliki lidah yang pendek atau tebal
  • Infeksi payudara

Gejala Penyakit Cracked Nipple

Gejala penyakit cracked nipple meliputi:

  • Nyeri pada puting susu, terutama saat menyusui
  • Puting susu yang kering, bersisik, atau kemerahan
  • Puting susu yang mengeluarkan darah
  • Demam

Diagnosis Penyakit Cracked Nipple

Dokter biasanya dapat mendiagnosis penyakit cracked nipple dengan melakukan pemeriksaan fisik pada puting susu ibu menyusui.

Pengobatan Penyakit Cracked Nipple

Pengobatan penyakit cracked nipple adalah dengan memperbaiki teknik menyusui. Teknik menyusui yang tepat dapat membantu mengurangi tekanan pada puting susu, sehingga mencegah terjadinya retakan.

Berikut adalah beberapa tips untuk memperbaiki teknik menyusui:

  • Pastikan bayi melekat dengan benar pada payudara ibu. Bayi harus memasukkan seluruh areola, bukan hanya puting susu, ke dalam mulutnya.
  • Jangan terlalu memaksa bayi untuk menyusu. Jika bayi tidak bisa melekat dengan benar, hentikan menyusui dan coba lagi nanti.
  • Berikan jeda yang cukup antara menyusui. Hal ini akan memberi waktu bagi puting susu ibu untuk sembuh.

Selain memperbaiki teknik menyusui, ibu juga dapat melakukan hal-hal berikut untuk membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan penyakit cracked nipple:

  • Oleskan krim atau salep lanolin atau petroleum jelly pada puting susu setelah menyusui.
  • Biarkan puting susu terbuka dan kering di udara selama beberapa menit setelah menyusui.
  • Gunakan pompa payudara untuk mengeluarkan ASI sebelum menyusui. Hal ini akan mengurangi tekanan pada puting susu saat menyusui.

Jika penyakit cracked nipple tidak kunjung sembuh, atau jika disertai dengan gejala lain, seperti demam, ibu harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Penyakit Cracked Nipple, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya di 2024!

Pencegahan Penyakit Cracked Nipple

Penyakit cracked nipple dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Lakukan konseling menyusui dengan tenaga kesehatan yang kompeten.
  • Mulailah menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir.
  • Berikan jeda yang cukup antara menyusui.
  • Gunakan pompa payudara untuk mengeluarkan ASI sebelum menyusui.
  • Oleskan krim atau salep lanolin atau petroleum jelly pada puting susu setelah menyusui.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, ibu dapat mengurangi risiko terjadinya cracked nipple dan menikmati proses menyusui dengan nyaman.

Komplikasi Penyakit Cracked Nipple

Penyakit cracked nipple yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Mastitis, yaitu infeksi pada payudara
  • Infeksi jamur pada puting susu
  • Infeksi bakteri pada puting susu
  • Infeksi virus pada puting susu

Mastitis adalah infeksi pada payudara yang dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada payudara. Mastitis dapat menyebabkan demam dan menggigil.

Infeksi jamur pada puting susu dapat menyebabkan puting susu yang kering, bersisik, dan gatal.

Infeksi bakteri pada puting susu dapat menyebabkan puting susu yang merah, bengkak, dan mengeluarkan nanah.

Infeksi virus pada puting susu dapat menyebabkan puting susu yang merah, bengkak, dan mengeluarkan cairan.

Jika Anda mengalami penyakit cracked nipple, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga : Gejala Penyakit Salphingitis, Berikut Cara Pengobatannya di 2024!

Tips Mencegah Penyakit Cracked Nipple

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah penyakit cracked nipple, yaitu:

  • Mulailah menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir. Bayi yang menyusui sesegera mungkin setelah lahir memiliki refleks mengisap yang lebih kuat, sehingga lebih mudah untuk melekat pada payudara dengan benar.
  • Pastikan bayi melekat dengan benar pada payudara. Bayi harus memasukkan seluruh areola, bukan hanya puting susu, ke dalam mulutnya. Jika bayi tidak melekat dengan benar, hentikan menyusui dan coba lagi nanti.
  • Berikan jeda yang cukup antara menyusui. Hal ini akan memberi waktu bagi puting susu ibu untuk sembuh.
  • Gunakan pompa payudara untuk mengeluarkan ASI sebelum menyusui. Hal ini akan mengurangi tekanan pada puting susu saat menyusui.
  • Oleskan krim atau salep lanolin atau petroleum jelly pada puting susu setelah menyusui. Hal ini dapat membantu melembapkan puting susu dan mencegah terjadinya retakan.
  • Kenakan bra menyusui yang nyaman dan pas. Bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan puting susu menjadi iritasi.
  • Hindari menggunakan sabun untuk membersihkan puting susu. Sabun dapat membuat puting susu menjadi kering dan iritasi.
  • Jika Anda memiliki puting susu yang datar atau terbalik, konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan saran tentang cara menyusui yang tepat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit cracked nipple dan menikmati proses menyusui dengan nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *