Gejala Penyakit Limfadenitis, Berikut Penjelasan pada Penyakit Tersebut di 2024!

Istimewa

Penyakit Limfadenitis – Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah bening. Pengertian dari kelenjar getah bening adalah organ kecil yang tersebar di seluruh tubuh.

Terbuka di jendela baru www.76399.org

Kelenjar getah bening berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan menyaring cairan dari tubuh dan melawan infeksi.

Penyakit limfadenitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Infeksi. Limfadenitis paling sering disebabkan oleh infeksi. Infeksi yang dapat menyebabkan limfadenitis meliputi:
    • Infeksi bakteri, seperti infeksi tenggorokan, infeksi telinga, infeksi kulit, dan infeksi gigi.
    • Infeksi virus, seperti infeksi mononukleosis, infeksi rubella, dan infeksi HIV.
    • Infeksi jamur, seperti infeksi kandida.
  • Kelainan autoimun. Kelainan autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Kelainan autoimun yang dapat menyebabkan limfadenitis meliputi:
    • Rheumatoid arthritis.
    • Lupus.
    • Skleroderma.
  • Kanker. Limfadenitis dapat disebabkan oleh penyebaran kanker ke kelenjar getah bening.

Gejala Penyakit Limfadenitis

Gejala penyakit limfadenitis dapat berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Gejala umum limfadenitis meliputi:

  • Pembengkakan. Kelenjar getah bening yang meradang akan membengkak.
  • Nyeri. Kelenjar getah bening yang meradang dapat terasa nyeri.
  • Panas. Kelenjar getah bening yang meradang dapat terasa panas.
  • Kekerasan. Kelenjar getah bening yang meradang akan terasa keras.

Diagnosis Penyakit Limfadenitis

Diagnosis penyakit limfadenitis biasanya dilakukan oleh dokter dengan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa ukuran, bentuk, dan konsistensi kelenjar getah bening yang meradang. Dalam melakukan pemeriksaan darah dokter juga bisa untuk mencari tanda-tanda infeksi.

Pengobatan Penyakit Limfadenitis

Pengobatan penyakit limfadenitis tergantung pada penyebabnya. Jika limfadenitis disebabkan oleh infeksi, maka pengobatannya adalah dengan mengobati infeksi yang mendasarinya. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi meliputi antibiotik, antivirus, dan antijamur.

Limfadenitis yang ringan biasanya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari atau minggu. Namun, limfadenitis yang parah atau disebabkan oleh infeksi yang serius mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Pencegahan Penyakit Limfadenitis

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah limfadenitis. Namun, menjaga kesehatan dengan cara menerapkan pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit limfadenitis.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah limfadenitis:

  • Jaga kebersihan diri. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah berada di tempat umum.
  • Ikuti jadwal imunisasi. Imunisasi dapat membantu melindungi Anda dari infeksi yang dapat menyebabkan limfadenitis.
  • Hindari kontak dengan orang yang sakit. Jika Anda sakit, segera istirahat dan obati diri Anda dengan tepat.

Jika Anda mengalami gejala penyakit limfadenitis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga : Gejala Penyakit Hiperurisemia Yang Dapat Diobati di 2024!

Jenis-Jenis Penyakit Limfadenitis

Limfadenitis dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi kelenjar getah bening yang meradang, penyebabnya, atau tingkat keparahannya.

Berdasarkan lokasinya, penyakit limfadenitis dapat dibagi menjadi:

  • Limfadenitis lokal. Limfadenitis lokal adalah limfadenitis yang hanya mempengaruhi satu atau beberapa kelenjar getah bening. Limfadenitis lokal paling sering disebabkan oleh infeksi yang berada di dekat kelenjar getah bening yang meradang.
  • Limfadenitis regional. Limfadenitis regional adalah penyakit limfadenitis yang mempengaruhi beberapa kelenjar getah bening di satu area tubuh. Limfadenitis regional paling sering disebabkan oleh infeksi yang menyebar dari area tubuh lain.
  • Limfadenitis umum. Limfadenitis umum adalah limfadenitis yang mempengaruhi banyak kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Limfadenitis umum paling sering disebabkan oleh infeksi yang menyebar melalui aliran darah.

Berdasarkan penyebabnya, penyakit limfadenitis dapat dibagi menjadi:

  • Limfadenitis infeksi. Limfadenitis infeksi adalah limfadenitis yang disebabkan oleh infeksi. Limfadenitis infeksi paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
  • Limfadenitis non-infeksi. Limfadenitis non-infeksi adalah limfadenitis yang tidak disebabkan oleh infeksi. Limfadenitis non-infeksi dapat disebabkan oleh kelainan autoimun atau kanker.

Berdasarkan tingkat keparahannya, penyakit limfadenitis dapat dibagi menjadi:

  • Limfadenitis ringan. Limfadenitis ringan adalah limfadenitis yang tidak menyebabkan gejala yang parah. Limfadenitis ringan biasanya dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari atau minggu.
  • Limfadenitis sedang. Limfadenitis sedang adalah limfadenitis yang menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti nyeri dan demam. Penyebab limfadenitis sedang biasanya membutuhkan pengobatan dengan antibiotik atau obat-obatan lainnya.
  • Limfadenitis berat. Limfadenitis berat adalah limfadenitis yang menyebabkan gejala yang sangat parah, seperti nyeri yang hebat, demam tinggi, dan pembengkakan yang signifikan. Limfadenitis berat mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Komplikasi Penyakit Limfadenitis

Komplikasi penyakit limfadenitis dapat terjadi jika limfadenitis tidak ditangani dengan tepat. Komplikasi limfadenitis meliputi:

  • Abses. Abses adalah kumpulan nanah yang terbentuk di kelenjar getah bening yang meradang. Abses dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan demam.
  • Penyebaran infeksi. Infeksi yang menyebabkan penyakit limfadenitis dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti darah, tulang, atau organ.
  • Kanker. Limfadenitis yang disebabkan oleh kanker dapat menyebabkan penyebaran kanker ke bagian tubuh lain.