Penyakit Hiperurisemia – Hiperurisemia adalah kondisi di mana kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Asam urat adalah produk limbah yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, yaitu senyawa kimia yang ditemukan secara alami dalam makanan dan minuman.
Terbuka di jendela baru www.autoduo.id
Kadar asam urat normal dalam darah adalah 3,4-7,0 mg/dL pada pria dan 2,4-6,0 mg/dL pada wanita. Jika kadar asam urat dalam darah melebihi 7,0 mg/dL pada pria atau 6,0 mg/dL pada wanita, maka disebut hiperurisemia.
Penyebab Penyakit Hiperurisemia
Penyebab penyakit hiperurisemia dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Faktor genetik. Hiperurisemia dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
- Faktor gaya hidup. Faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko hiperurisemia meliputi:
- Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging, seafood, dan kacang-kacangan.
- Konsumsi alkohol.
- Obesitas.
- Dehidrasi.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan aspirin.
Gejala Penyakit Hiperurisemia
Penyakit Hiperurisemia sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga sering disebut sebagai “silent killer”. Gejala hiperurisemia yang mungkin muncul adalah:
- Nyeri sendi, terutama di jempol kaki.
- Bengkak, kemerahan, dan panas pada sendi.
- Nyeri otot.
- Gangguan tidur.
- Batu ginjal.
Gejala penyakit hiperurisemia pada anak-anak dapat berupa:
- Nyeri sendi. Nyeri sendi adalah gejala yang paling umum dari hiperurisemia pada anak-anak. Nyeri sendi biasanya terjadi di jempol kaki, tetapi juga dapat terjadi di sendi lain.
- Bengkak. Sendi yang terkena hiperurisemia dapat bengkak.
- Kemerahan. Kulit di sekitar sendi yang terkena hiperurisemia dapat memerah.
- Panas. Sendi yang terkena hiperurisemia dapat terasa panas.
Jika anak Anda mengalami gejala hiperurisemia, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Diagnosis Penyakit Hiperurisemia
Diagnosis hiperurisemia dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah yang dilakukan untuk mendiagnosis hiperurisemia adalah:
- Asam urat serum. Pemeriksaan ini mengukur kadar asam urat dalam darah.
- Asam urat urin. Pemeriksaan ini mengukur kadar asam urat dalam urin.
Pengobatan Penyakit Hiperurisemia
Pengobatan penyakit hiperurisemia bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah agar kembali normal. Pengobatan hiperurisemia dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan/atau pemberian obat-obatan.
Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah meliputi:
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin.
- Mengurangi konsumsi alkohol.
- Menjaga berat badan ideal.
- Minum banyak cairan.
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah meliputi:
- Allopurinol. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi asam urat.
- Probenecid. Obat ini bekerja dengan meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin.
- Febuxostat. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi asam urat.
- Pegloticase. Obat ini bekerja dengan memecah asam urat.
Pengobatan penyakit hiperurisemia pada anak tergantung pada penyebabnya. Jika hiperurisemia disebabkan oleh faktor genetik, maka tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya. Namun, pengobatan dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko komplikasi.
Pengobatan hiperurisemia pada anak biasanya meliputi:
- Perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan menghindari konsumsi alkohol, dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
- Obat-obatan. Obat-obatan, seperti allopurinol, probenecid, dan pegloticase, dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Komplikasi Penyakit Hiperurisemia
Komplikasi hiperurisemia yang paling serius adalah gout dan batu ginjal. Gout adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan nyeri sendi. Batu ginjal adalah kondisi yang menyebabkan terbentuknya batu di ginjal.
Pencegahan Penyakit Hiperurisemia
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah hiperurisemia:
- Konsumsi makanan yang rendah purin.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Jaga berat badan ideal.
- Minum banyak cairan.
Pencegahan Penyakit Hiperurisemia pada Anak
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah hiperurisemia pada anak. Namun, menjaga kesehatan anak dengan cara menerapkan pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit hiperurisemia.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah hiperurisemia pada anak:
- Berikan anak makanan yang sehat. Berikan anak makanan yang rendah purin, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
- Hindari memberikan anak alkohol. Dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dengan menggunakan alkohol.
- Jaga berat badan anak ideal. Kadar asam urat dalam darah bisa meningkat jika terjadi obesitas.
- Minum banyak cairan. Minum banyak cairan dapat membantu tubuh mengeluarkan asam urat.
Jika Anda memiliki anak dengan hiperurisemia, penting untuk mengikuti tips-tips di atas untuk membantu mengelola kondisi anak Anda dan mengurangi risiko komplikasi.
Baca Juga : Penyakit Inverted Nipple, Berikut Ada Cara Mengatasinya di 2024!
Penyakit Hiperurisemia dan Gout
Gout adalah salah satu komplikasi yang paling serius dari penyakit hiperurisemia. Gout adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan nyeri sendi. Gejala gout biasanya muncul secara tiba-tiba dan menyerang satu sendi saja, terutama di jempol kaki.
Gout terjadi ketika asam urat menumpuk di sendi dan membentuk kristal. Kristal asam urat ini dapat menyebabkan peradangan dan nyeri sendi yang parah.
Gout biasanya diobati dengan obat-obatan untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Jika gout tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen.